Senin, 25 Maret 2013

Tentang Cinta


TENTANG CINTA

Mistisisme cinta Rumi
Inilah cinta : terbang tinggi ke langit mikraj mencampakkan,
setiap saat ratusan hijab mula mula dengan menyangkal dunia (zuhud)
 pada akhirnya jiwa berjalan tanpa kaki jazad
sejak itu jiwa telah memandang dunia telah raib
dan tak peduli apa yang tampak di depan mata.
O hati, ku restui kau dan ku izinkan
Memasuki lingkaran para pecinta.
Memandang jauh ke balik dunia rupa
Menembus lubuk terdalam hakikat
Dari mana nafas ini datang kepadamu o jiwa ku
Dari mana keasyikan ini datang o hati
O, burung (ruh) bicaralah dalam bahasa burung.
Kini ku tahu makna tersembunyi kata-katamu.

Kali ini seluruh tubuhku telah diselubungi cinta
Kali ini seluruh diriku bebas dari kepentingan dunia
Setiap berhala dari empat anasir tubuh telah kululuhkan
Sekali lagi aku menjadi muslim, sabuk kekafiran telah ku lepaskan
Sesaat aku  mengedari sembilan angkasa raya
Ku kitari planet dan bintang bintang mengikuti sumbunya
Sesaat aku gaib disuatu tempat rahasia aku berada bersamaNya


Rabiahtul adawiah
Aku mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan karena diriMu
Cinta karena diriku
Adalah senantiasa mengingatMu
Cinta karena diriMu
Adalah keadaanku mengungkap tabir
Sehingga Engkau ku lihat
Baik ini maupun itu, pujian bukanlah bagiku
Bagi Mu lah pujian untuk kesemuanya

Tak ada jarak antara yang mencinta dan yang dicinta
Cinta adalah pengungkapan dari rasa rindu
Barang siapa yang merasakan ia akan mengenal
Barang siapa menuturkan, ia sendiri tidak dapat dituturkan
Bagaimana engkau akan menuturkan sesuatu
Sedangkan engkau sendiri lenyap di hadiratNya
Lebur dengan wujudNya
Sirna karena menyaksikanNya
Dalam kondisi sehat engkau  mabuk dibuatNya
Dengan memusatkan perhatian kepadaNya
Engkau menjadi mantap
Dengan bersenang senang denganNya engkau menjadi sedih
Rasa bingung menahan hati untuk mengungkapkan sesuatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar